Kunjungan Anggota Parlemen Jerman ke Bank Sampah Kenanga

Kunjungan Anggota Parlemen Jerman ke Bank Sampah Kenanga

Bank Sampah Kenanga berkesempatan menerima kunjungan dari 6 orang anggota parlemen Jerman. pada tanggal 27 Oktober kemarin.  Para anggota parlemen berkunjung untuk melihat secara langsung program pendekatan pengembangan Bank Sampah yang dikombinasikan dengan koperasi simpan-pinjam atau ASKA serta kelompok belajar anak yang dilakukan di oleh Bu Nurpiah, ketua Bank Sampah, dan teman-temannya. Mereka berharap program ini bisa menjadi model bagi Bank Sampah di tempat lainnya.

Bank Sampah Kenanga merupakan salah satu bank sampah dampingan Wahana Visi Indonesia dan Divers Clean Action melalui program Phinla yang didukung oleh pendanaan pemerintah Jerman (BMZ). Bank Sampah Kenanga juga mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Lingkungan Hidup sebagai salah satu bank sampah terbai di tahun 2022. 

Bank Sampah Kenanga sempat tidak aktif selama pandemi COVID-19. Didampingi oleh WVI, mereka dilatih tentang manajemen bank sampah, pengembangan bisnis, membangun kelompok perubahan perilaku dan edukasi dari rumah ke rumah. PHINLA juga membantu menginisiasi terbentuknya 2 kelompok simpan pinjam yang bertujuan untuk memberikan akses keuangan kepada seluruh anggotanya. Anggota Bank Sampah Kenanga juga sangat diuntungkan karena bisa meminjam dengan bunga yang rendah. Saat ini, Bank Sampah Kenanga beranggotakan 263 peserta dan terus bertumbuh sejak 2021. Volume sampah yang dikelola berkisar antara 1.400 kilo/bulan dan diharapkan akan terus bertambah. 

Bank Sampah Kenanga juga menggunakan ruang fasilitasnya sebagai pusat pendidikan untuk anak-anak prasekolah dengan topik Pengelolaan Sampah Padat (SWM). Kelas prasekolah ini diikuti oleh 10-15 anak di setiap pertemuannya. Anak-anak akan membawa bahan daur ulang ke setiap pertemuan, yang akan ditambahkan ke rekening bank sampah pribadi mereka, dan dapat digunakan untuk membayar uang sekolah.

TENTANG PHINLA
Proyek PHINLA (Filipina, Indonesia, dan Sri LANka). adalah Program Global untuk mengembangkan mata pencaharian bagi
penduduk yang terkena dampak kemiskinan melalui multisektoral sistem pengelolaan sampah yang ditetapkan dan dipantau. Proyek PHINLA didukung oleh Pemerintah Jerman. 

 

 

 


Artikel Terkait